Sejak oktober 2024, kita mulai memasuki musim penghujan. Namun di waktu yang bersamaan terjadi fenomena La Nina yang membuat peningkatan curah hujan di berbagai daerah. Sehingga sebagian besar daerah di nusantara langganan diguyur hujan pada setiap harinya.
Bahkan beberapa daerah seperti di Cimahi Jawa Barat sempat mengalami badai yang menyebabkan banjir hingga pohon tumbang. Seiring dengan munculnya musim penghujan dengan presentasi yang cukup sering membuat kita basah dan agak sulit dalam mengeringkan pakaian.
Seperti kita tahu pakaian yang basah dan lembab dapat menumbuhkan bakteri dan juga jamur. Bakteri serta jamur ini dapat menyebabkan gatal - gatal hingga infeksi ataupun iritasi pada kulit. Selain itu pakaian yang lembab bisa memunculkan bau tak sedap alias apek.
Selain itu terlalu lama menggunakan pakaian yang basah dapat membuat kita hipotermia atau kedinginan hebat bahkan bisa menyebabkan tak sadarkan diri. Maka dari itu permasalahan dalam mengeringkan pakaian saat musim hujan ini merupakan persoalan yang cukup serius.
Pada ulasan kali ini, kami akan mencoba untuk memberikan tips dan juga saran bagaimana mengatasi pakaian yang susah kering di musim penghujan ini. Berikut ulasanya :
Ada beberapa cara yang dapat diaplikasikan pada kegiatan mengeringkan pakaian saat musim hujan, tentu dengan alat bantu ataupun tidak. Dan karena saat musim hujan matahari cenderung lebih jarang muncul tentu kita harus menyiasati kelemahan tersebut. Berikut ulasan lebih lengkapnya :
Yang pertama kita bisa melakukan memeras pakaian dengan cukup kuat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tekanan pada air yang berada pada serat kain dapat keluar. Metode ini bisa dimanfaatkan pada pakaian yang memiliki tekstur serat tebal layaknya kaos ataupun polo.
Dengan pemerasan yang kuat, diharapkan kita dapat mengeluarkan air yang berada pada kaos untuk keluar lebih banyak dan juga lebih cepat. Namun di sisi lain kita juga harus memerhatikan cara kita memeras dikarenakan perasan yang brutal dapat membuat pakaian menjadi cepat rusak.
Permasalahan klasik saat menjemur pakaian, ialah akan tumbuh jamur bila dijemur pada tempat lembab, atau akan menimbulkan bau apek saat baju tak kunjung mengering. Hal tersebut bisa diatasi dengan sirkulasi udara yang mumpuni.
Bagaimana caranya? Padahal saat musim hujan matahari sangat jarang untuk nampak. Kita bisa mengakali dengan cara menjemur pakaian pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik. Karena meski tidak terkena cahaya matahari langsung, jamur, dan juga bau apek bisa hilang dengan cukup di angin - angin.
Dengan begitu ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik, tentu membuat pakaian akan lebih kering dan terhindar dari bau ataupun jamur.
Pengering rambut atau yang sering kita kenal dengan hair dryer memiliki kemampuan mengeluarkan panas dan mempercepat pengeringan rambut. Bila saat musim hujan dan dalam keadaan terdesak tak ada salahnya untuk memanfaatkan benda tersebut untuk mengeringkan pakaian.
Desain hair dryer memungkinkan kita untuk menggerakanya secara leluasa dengan tangan. Hal ini bisa membantu kita untuk dapat mengeringkan pakaian secara menyeluruh. Hingga pada bagian detail dan juga lipatan yang sulit dijangkau.
Selanjutnya Anda bisa mencoba untuk menjemur dibawah lampu pijar atau lampu neon. Yang dimana jenis lampu - lampu tersebut menghasilkan warna kekuningan. Mengapa demikian? Lampu dengan pancaran cahaya kuning menghasilkan radiasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lampu led.
Dengan begitu kita lampu dapat mempercepat penjemuran agar pakaian menjadi cepat kering. Hal tersebut juga diaplikasikan pada beberapa orang. Seperti para pedagang ayam goreng untuk mempertahankan ayamnya tetap hangat menggunakan cahaya lampu kuning agar bisa menghangatkan.
Apalagi bila Anda menjemur dilengkapi dengan jemuran portable dengan bahan besi ataupun stainless. Hal tersebut akan semakin mempercepat pengeringan kaos. Karena jemuran stainless akan lebih mudah untuk menyerap hantaran panas dari lampu kuning, yang bisa membantu proses pengeringan pakaian.
Permasalahan umum lainya seputar pakaian saat hujan ialah mamel. Atau proses pengeringan yang baru separuh dan belum tuntas total. Bila pakaian yang tebal layaknya sebuah kaos akan menimbulkan bau yang kurang sedap bila tak segera dikeringkan.
Bila hal ini terjadi pada Anda, manfaatkan setrika untuk mengatasi hal tersebut. Panas pada setrika dapat membuat sisa air pada kaos menguap karena terkena panasnya. Cukup tempelkan setrika saat panas pada kaos yang basah dan lakukan beberapa kali hingga kering.
Namun perlu diingat untuk berhati - dati dalam menyetrika kaos. Apalagi kaos yang Anda setrika menggunakan sablon sebagai pemanis. Perlu untuk memperhatikan dalam menyetrikanya. Misalnya saja kaos dengan sablon plastisol. Ada baiknya untuk menyetrika secara terbalik atau dilapisi oleh koran dan juga kain sejenis.
Karena meskipun kuat, sablon plastisol tidak tahan akan panas. Sehingga bila disetrika secara langsung akan membuat sablon tersebut terkelupas.
Itulah 5 trik yang bisa kita lakukan saat mengerikan pakaian pada musim penghujan. Bila Anda memerlukan berbagai tips merawat kaos terutama saat musim penghujan Anda dapat mengunungi social media kami di @windofaapparel.
Serta dapatkan penawaran menarik dengan berbelanja di e-commerce kesayangan kamu.