Kaos Polos Cotton , Sejarah , Desain dan Kekuranganya

Pasti kita semua telah mengenal kaos polos cotton, pakaian yang sangat pas digunakan sehari - hari dan cocok untuk dikenakan oleh siapapun. Baik pria ataupun wanita, dari anak - anak hingga kaum lansia.

Akan tetapi, pernahkah Anda penasaran bagaimana kaos polos cotton ini terbentuk? Serta kapan bahan katun menjadi bahan kepercayaan dalam membuat sebuah pakaian?

Pada kesempatan kali ini, Windofa Apparel akan mencoba memberikan beberapa pengertian dan mengajak para pembaca untuk sedikit kembali ke masa lalu untuk lebih mengenal kapan katun dikenal? Bagaimana perkembanganya dan mengapa saat ini katun menjadi bahan pakaian yang sangat diminati.

Tanpa menunggu lama, mari kita mulai ulasanya dari sejarah bahan katun. Berikut ulasanya :

Sejarah Bahan Cotton

Kapas dengan seratnya yang sangat halus, telah ditemukan pada beribu tahun yang lalu. Bila menurut sejarah serat tersebut telah ditemukan pada sekitar 5000 tahun yang lalu. Pada zaman kuno tersebut mereka mulai menyadari dengan sedikit mengolah kapas kita dapat menjadikan serat kapas menjadi sebuah pakaian yang halus dan juga kuat.

Bukan hanya dengan 2 point tersebut saja, bahan cotton dipilih sebagai pakaian juga berdasarkan kenyamanan yang timbul ketika dirasakan oleh si pengguna.

Bahan katun pertama yang dikenal untuk menjadi bahan baku pakaian ialah cotton woven. Dimana telah diperkenalkan sejak abad ke - 17. kain woven dibuat dengan metode menenun yaitu penggabungan serat - serat cotton secara vertikal ataupun horizontal hingga menjadi kain yang nyaman, kokoh dan tahan lama.

Seiring berkembangnya Industri, pada abad ke 18, tangan - tangan manusia mulai digantikan berbagai mesin canggih dalam memintal serat kapas. Dengan tujuan mempercepat produksi serta memberikan perluasan aksebilitas guna dapat dikenakan oleh berbagai masyarakat di seluruh belahan dunia.

Salah satu tokoh yang berperan dalam revolusi industri tekstil ialah James Hargraeves, beliau membuat mesin spinning jenny untuk mempercepat pemintalan serat katun pada tahun 1760- an. Itulah salah satu penceus pembuatan kain secara cepat hingga saat ini.

Di Era 1800-an, inovasi yang tidak kalah penting pada industri textile, yaitu mulai munculnya penggunaan kain katun sebagai alternatif dari katun wofen. Diamana kain tersebut dikenalkan oleh William Cotton.

Bukan hanya itu William Cotton juga menorehkan beberapa metode diantaranya metode circular knit, yang dimana membuat kain menjadi lebih elastis, flekxibel dan juga nyaman.

Lalu bagaiamana proses perkembangan cotton kaos yang bisa kita temui hingga saat ini?

Dikutip dari berbagai sumber, perkembangan cotton kaos mulai ditemukan di India pada sekitar abad ke 20.  Penggunaan bahan katun yang ditujukan untuk pakaian sehari - hari dengan kenyamanan baik, fleksibel dan juga tahan lama serta dibanderol dengan harga yang relatif rendah.

Pada era tersebut cotton combed atau katun kaos hanya diproduksi di Negara - Negara Besar seperti Amerika, Inggris, India dan juga China. Di Indonesia penggunaan kain cotton combed dimulai pada sekitar tahun 1990-an.

Bukan hanya sekedar mengenal, tapi banyak dari pengrajin tekxtil di nusantar melakukan proses carding atau penggarukan. Guna menyisir sisa - sisa serat kapas. Dan hasilnya dapat membuat kain menjadi lebih halus serta nyaman ketika dikenakan.

Kini cotton combed menjadi pilihan utama dalam membuat sebuah pakaian sehari - hari terutama kaos untuk berbagai gender. Itulah mengapa cotton combed menjadi salah satu roduk textile terbaik di Indonesia.

Banyak orang di Indonesia tidak akan ragu dalam menggunakan katun tersebut, karena kenyamanannya untuk dikenakan dalam kegiatan apapun maka dari itu katun sering dimanfaatkan sebagai kaos dengan desain sederhan namun super nyaman.

Desain Dari Kaos Cotton Combed

kemunculan kaos untuk pertama kalinya ditandai dengan penggunaan kaos oleh Marlon Brando pada tahun 1947 di pementasan theaternya. Pada kesempatan tersebut kaos dianggap sangat cocok untuk dikenakan pada pementasan Brando.

Lalu menurut sumber lainya, kaos awalnya digunakan oleh para pasukan militer inggris sebagai pakaian dalam. Saat itu hanya tersedia satu motif dan warna. Yaitu putih polos.

Bila kita melihat dari sisi depan, tergambar bahwa kaos nampak seperti huruf T. atau kaos juga dikenal dengan nama T-shirt karena terdahulu digunakan oleh tentara sebagai pakaian latihan ( Training Shirt )

Pakaian tersebut menyerupai huruf T, dengan penutup lengan pada bagian kanan dan kiri, lalu panjang kebawah mengikuti alur tubuh. Secara tidak langsung kaos merupakan desain pakaian yang sangat nyaman serta cocok untuk dikenakan dalam kegiatan apapun.

Sebab itulah kaos sangat populer di berbagai kalangan. Baik anak - anak, remaja, dewasa ataupun lansia. Dan bila di dukung dengan bahan cotton seperti cotton combed maka kaos akan menjadi produk yang sangat menakjubkan untuk dikenakan kapanpun dan dimananpun.

Kekurangan Kaos Cotton Combed

1. Rawan kerutan, terutama pada pencucian dengan mesin cuci. Hal tersebut bisa diminimalissir dengan penggunaan setrika pada suhu yang pas.
2. Bila menggunakan bahan cotton combed dengan ketebalan tinggi, akan kurang nyaman bila dipakai dalam kondisi cuaca yang panas.
3. Rentan rusak bila merendam kaos dengan waktu yang cenderung lama.

Penggunaan kaos sudah melekat dalam diri berbagai masyarakat Indonesia. Apa kira - kira hubungan kaos dengan trend masyarakat Indonesia.

Trend Kaos Polos Combed Di Indonesia

Sebetulnya Indonesia memiliki berbagai kain yang tidak kalah cantiknya. Sebut saja seperti tenun, rajutan hingga batik. Akan tetapi perlu kita pahami bahwa banyak dari jenis - jenis pakaian tersebut didesain untuk kegiatan yang formal.

Baca Juga : Pilihan Kaos Cotton Combed Terbaik

Nah semakin ke sini tentu kita semakin membutuhkan pakaian yang lebih sederhana dan juga lebih casual. Maka dari itu di awal abad ke 20, sekitar era tahun 1990an banyak pengrajin pakaian di nusantara melakukan proses combing guna dapat membuat kain cotton combed yang lebih halus.

Setelah itu kaos cotton combed merajai dalam berbagai penggunaan di Indonesia. Awalnya pakaian ini sangat kental hubunganya dengan kaum muda-mudi, lalu berubah dikenakan oleh siapapun. Kini kaos cotton combed sangat populer di berbagai kalangan.

Kaos tersebut biasa digunakan untuk bekerja seperti dipadukan dengan celana jeans, lalu digunakan untuk sekedar nongkrong yang biasa dipadukan dengan celana pendek hingga olahraga yang bisa dipadukan dengan legging ataupun training.

Jangan ragu untuk mengenakan kaos cotton combed dalam berbagai kegiatan, untuk mengenalnya secara visual Anda bisa melihatnya melalui social media kami di @windofaapparel. Yuk kenakan kaos cotton combed sekarang juga!