Mengenal Teknik Sablon Rubber dan Sablon Plastisol

Ketika akan menyablon kaos, biasanya Anda lebih suka jenis yang mana? Apakah sablon rubber atau plastisol? 2 jenis sablon ini memang sangat sering digunakan. Kalau Anda masih awam dengan kedua jenis ini dan sedang mencari mana yang lebih bagus atau lebih cocok, simak ulasan mengenai sablon rubber dan plastisol berikut ini.

Pengertian Sablon Rubber dan Sablon Plastisol

Sablon rubber dan plastisol adalah dua jenis sablon yang sering digunakan di dunia cetak kaos. Sebenarnya, masih banyak jenis bahan sablon lain seperti pasta foam, pigmen, dan lain sebagainya. Karena 2 sablon ini lebih sering digunakan, ada baiknya Anda lebih mengenalnya terlebih dahulu. Berikut pengertian sablon rubber dan plastisol tersebut.

Sablon Rubber / Karet

Sablon rubber atau karet merupakan sablon yang sifatnya elastis dengan bahan dasar air (water based), jadi jenis tinta sablon ini bisa menyatu dengan air. Karakteristik yang paling terlihat, sablon jenis ini bisa meresap ke dalam serat kain dengan mudah. Oleh karena itu, hasil sablonnya terasa lebih lembut dibanding yang memiliki basis minyak/plastisol. Sablon karet sangat cocok digunakan untuk mencetak warna gelap atau dipakai untuk menutup seluruh media baik itu kaos atau media lain dengan warna basic gelap.

Sablon Plastisol

Sablon plastisol merupakan bahan tinta sablon yang menggunakan basis minyak. Salah satu bahan tints sablon berstandar internasional ini biasanya akan lebih cocok untuk mencetak gambar dengan media kain yang berwarna gelap. Kualitasnya baik dan kuat, tetapi sayangnya tidak mudah kering dalam proses penyablonan. Keunggulan dari teknik sablon plastisol ini adalah bisa menyerupai gambar aslinya dengan efek warna yang berkualitas dan lebih tajam. Durabilitasnya juga bisa dibilang baik karena bahan dasarnya dari minyak, maka akan lebih tahan lama saat proses pencucian, baik itu menggunakan mesin cuci atau dicuci manual menggunakan tangan. Permukaan sablon kaos juga tidak akan kasar dengan warna yang tajam namun teksturnya lembut dan juga terang.

     Baca juga : Hal yang Mempengaruhi Harga Sablon Rubber Satuan

Perbedaan Sablon Karet dan Plastisol

Untuk perbedaan antara sablon rubber maupun plastisol sebenarnya terlihat dari basic bahan yang digunakan, karena juga sudah berbeda. Kalau rubber adalah water based atau menggunakan bahan dasar air, sedangkan plastisol merupakan oil based yang bahan dasarnya dari minyak. Kemudian untuk hasil sablonya juga berbeda, plastisol bisa menghasilkan warna yang timbul dan juga lebih terang, sedangkan rubber biasanya lebih elastis namun dengan kerapatan yang tinggi.

Sablon Plastisol ini bisa saja rusak ketika disetrika, sablon rubber pun juga rentan terjadi kerusakan, tetapi tidak separah sablon plastisol. Dilihat dari segi harga, sablon plastisol memang lebih mahal dibanding sablon rubber karena memang bahan basicnya yang dari minyak. Standar plastisol juga sudah internasional, sedangkan yang sablon rubber tidak, dan sablon plastisol menghasilkan warna yang lebih terang dibandingkan dengan sablon Rubber. 

Mana yang Lebih Bagus?

Kalau dilihat dari standarnya, pastinya sablon plastisol akan lebih dipilih karena sudah mengantongi standar internasional, dengan warna yang lebih tajam pula, sertacocok untuk cetakan kaos distro, tetapi Anda harus kenali bahan dari kaos yang anda gunakan terlebih dahulu karena tidak semua bahan bersifat reaktif. Selain itu hasilnya lebih eksklusif dan tahan lama. Tetapi kalau dilihat dari segi harga, sablon rubber juga tidak kalah, basic bahan yang terbuat dari air menjadikannya hasil yang lebih rapat dan tentunya lebih awet serta mudah kering.

Itulah sedikit pengertian dan perbedaan dari sablon rubber dan plastisol. Semua kembali kepada penilaian Anda pribadi, lebih prefer menggunakan jenis sablon yang mana? Tentunya sesuaikan juga dengan kebutuhan dan budget, pertimbangkan juga jenis bahan kaos yang akan digunakan supaya lebih maksimal hasilnya dan memuaskan.