Sablon yang cocok untuk topi

Sablon Yang Cocok Untuk Topi

Saiap yang tidak mengenal topi? Salah satu aksesories yang berguna untuk melindungi kepala baik dari berbagai kejahatan seperti serangga ataupun pancaran sinar matahari. Selain itu topi juga menjadi salah satu andalan untuk menambah nilai penampilan dari para pecinta fashion.

Topi tersedia dalam berbagai model serta bahan, tak terkecuali dengan kelengkapan berupa berbagai varian warna. Sudah tentu hal tersebut menjadikan topi sangat populer untuk dipadukan dengan berbagai outfit sehari - hari.

Selain berbagai model, tak sedikit pula yang gemar menambahkan desain khusus untuk mempercantik topi yang mereka kenakan. Seperti motif kesayangan, kalimat nama orang tersebut atau sebuah ilustrasi yang memberikan nilai lebih dari topi tersebut.

Nah untuk memberikan cetakan desain yang bagus pada sebuah topi, kita bisa memanfaatkan metode sablon sebagai upaya dalam membuat penutup kepala tersebut menjadi lebih cantik dan enak untuk dipandang.

Lantas apa saja metode sablon yang kiranya cocok untuk diaplikasikan pada topi? Untuk menjawab pertanyaan berikut kita perlu sedikit menyimak ulasan dibawah ini :

Sejarah Topi

Menurut berbagai sumber, topi telah ditemukan pada 3000 tahun yang lalu, atau masa sebelum masehi. Penemuan yang cukup fenomenal ialah saat topi telah dikenakan oleh seorang pria yang membeku di pegunungan antara austria dan italia.

Pria tersebut ditemukan saat jaman perunggu atau sekitar 8000 tahun yang lalu. Penutup kepala yang dikenakan berupa penutup dengan bahankulit beruang yang memiliki tali di dagu. Sejak dahulu topi memang dimaksudkan sebagai media yang dibuat untuk melindungi kepala dari berbagai ancaman.

Penemuan selanjutnya terdapat pada sebuah lukisan mesir kuno, yang dimana topi kerucut berbahan jerami. Yang dimana topi itu ternyata digunakan sehari - hari oleh bangsa mesir. Hal tersebut menandakan sejak dahulu topi sudah cukup sering dikenakan oleh berbagai masyarakat.

Pada jaman kuno ( Zaman sebelum Masehi ) penutup kepala dikenal dengan istilah pileus. Sebuah penutup kepala yang berbentuk batok kepala sederhana. Penutup seperti ini kerap digunakan oleh para budak yang telah bebbas dari wilayah yunanai dan juga roma.

Kini topi dapat dikenakan oleh siapapun dan juga gender apapun. Baik pria, wanita, tua ataupun muda. Dengan tujuan penggunaan sebagai pelindung kepala serta sebagai penghias kepala agar lebih terlihat menarik.

Nah kembali pada topik sebelumnya, apa saja metode sablon yang cocok untuk dikenakan pada topi?

Sablon Yang Cocok Untuk Topi

Saat ini sablon terbagi menjadi 2 kategori besar, yaitu sablon manual dan sablon digital. Dengan hasil yang cukup berbeda namun tetap bagus dan hanya perlu disesuaikan dengan kebutuhan dari topi tersebut. Sablon -  sablon tersebut ialah

Sablon Rubber

Pertama, sablon rubber. Sesuai namanya bahwa sablon ini menggunakan tinta berbasis air dengan baha dasar karet. Dengan demikian sablon yang dihasilkan berupa sablon yang elastis dan tahan lama layaknya sebuah karet.

Selain itu sablon rubber terkenal dapat menyerap hingga pori - pori kain yang paling dasar, membuat sablon ini dapat menempel secara tahan lama dan tidak mudah mengelupas. Sangat dianjurkan untuk membuat sebuah topi custom dengan desain yang kamu inginkan.

Sablon Plastisol

Masih dari sablon manual, kini berlanjut dengan sablon plastisol. Berbeda dengan rubber, plastisol memanfaatkan tinta berbasis minyak untuk direkatkan pada kain. Dengan bahan baku tinta berupa pvc atau plastik.

Sablon plastisol identik dengan hasil yang tegas, kokoh serta kuat. Untuk ketajaman warna sablon ini tidak bisa dianggap remeh. Walaupun masih menggunakan metode konvensional sablon ini tetap akan menghasilkan cetakan yang propper dan juga tahan lama.