Apa Saja Perbedaan Kaos Berbahan Katun dan Polo?

Jasa Sablon Digital - Biasanya saat seseorang membahas tentang setelan untuk seragam kantor, orang-orang memikirkan bahwa modelnya adalah kemeja dengan dasi untuk kerja kantoran, ataupun kemeja dengan resleting untuk kerja di pabrik. Namun, seragam pada saat kini ternyata tidak selalu dalam bentuk kemeja. Banyak perusahaan yang sekarang mempergunakan kebijakan seragam yang lebih santai untuk para pegawainya. Jadi, kini kaos pun bisa menjadi opsi seragam untuk para karyawan. 

Namun begitu, dua bahan kaos yang sering dikenakan untuk setelan kaos kantor adalah katun dan polo. Perbedaan mutu dan juga sifat kain dari dua bahan tersebut cenderung membuat mereka mempunyai pengistimewaan masing-masing pada penggunaan kaos kantor. Bukan hanya itu, ketetapan untuk memilih bahan katun maupun polo untuk kaos kantor juga mempengaruhi branding perusahaan pada kaos yang dipakai. Berikut ini adalah perbedaan dari segi bahan dan juga branding yang dipakai untuk kaos katun dan polo

Dalam industri garmen, bahan katun maupun polo sebenarnya adalah sama-sama terbuat dari kain katun. Yang membedakan adalah metode dan juga kandungan campuran bahan lain ke kain katun tersebut. 

Untuk bahan katun, pada umumnya dipakai sebagai bahan kaos karena serat kapas dari bahan katun membuatnya sejuk dan nyaman untuk dikenakan. Terdapat dua jenis bahan katun yang dipakai untuk kaos, yakni katun cotton carded dan juga katun cotton combed. Katun jenis cotton combed lebih sering digunakan untuk bahan kaos dibandingkan katun cotton carded karena proses pengerjaan menghasilkan kain katun yang lebih halus. Serat kain katun jenis cotton combed  juga lebih rata dan rapi, jadi akan terasa lembut di kulit.

Perusahaan biasanya memesan kaos katun untuk pemakaian promosi yang nantinya diberikan pada konsumen saat acara, atau untuk keperluan seragam santai seperti kegiatan olahraga bersama. Selain halus dan lembut di kulit, kaos katun juga mempunyai daya serap keringat yang baik.

Bahan polo merupakan istilah dari pelaku usaha garmen kepada bahan katun jenis campuran dengan polyester atau Lacoste CVC. Campuran antara katun dengan polyester membuat kaos polo ini mempunyai sifat yang anti kusut walaupun dikenakan saat banyak bergerak. Kaos polo dari bahan Lacoste CVC biasanya serupa dengan pori-pori kain yang terasa lebih besar dibandingkan dengan kaos katun jenis cotton combed. Pori-pori yang besar ini membuatnya dapat menyerap keringat dengan tingkat lebih baik dibandingkan katun biasa. Bahan polo juga sama seperti desain yang bercorak sama dengan rajutan yang berbentuk segi empat atau segi enam.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Aplikasi Pembuat Sablon Baju

Atas kualitas tahan kusut dan juga memiliki daya serap keringat yang baik, bahan kaos polo Lacoste CVC sering dipilih untuk bahan penggarapan kaos seragam aktif perusahaan. Setelan kaos polo untuk seragam perusahaannya dipakai pada pengguna dan lingkungan kerja yang aktif di luar ruangan.

Jadi jika disimpulkan, perbedaan dari kaos polo dan kaos katun adalah sebagai berikut: Kualitas atau corak kaos katun terasa rata dan halus, namun kaos polo memiliki corak yang berbentuk segi empat atau segi enam. Kaos katun mempunyai kerah dari rib berbahan katun, sementara kaos polo memiliki kerah manset. Kaos katun diberi gambar desain dan logo memakai metode sablon, sementara kaos polo diberi gambar desain dan logo memakai metode bordir