Untuk proses pengerjaan sablon kaos konveksi memang membutuhkan waktu relatif lama dan ini tergantung dengan jenis sablon yang Anda minta. Namun, terkadang ada pula konsumen yang terburu-buru, alhasil pengerjaan sablon baju kaos menjadi kurang maksimal. Untuk itu, yang perlu Anda ketahui adalah proses pengerjaan untuk bisa mendapatkan hasil yang berkualitas, maka simak ulasan berikut ini.
Sebelum masuk ke proses cetak sablon maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat sebuah desain. Di mana desain bisa dibuat menggunakan bantuan software di komputer, misalnya seperti photoshop, coreldraw dan lainnya. Selain itu, desain tersebut bisa pula berasal dari Anda selaku konsumen atau meminta bantua dari kami, Windofa Apparel untuk membuatkan designnya. Apabila sudah memiliki desain yang sesuai dengan permintaan dan disetujui oleh konsumen, maka Anda bisa masuk ke tahap berikutnya yakni membuat film sablon.
Dalam Teknik Sablon Digital ketika pembuatan filmnya akan menggunakan alat khusus yakni mesin cutting sticker. Mesin tersebut berguna untuk membantu proses pemotongan pola agar jauh lebih detail, yang mana sesuai dengan desain yang diinginkan, jikalau design sudah selesai di cetak dan dipotong dan dapat diaplikasikan dengan baik di media sablon berupa baju kaos, jaket, sweater ataupun hoodie.
Baca juga : Mari Belajar Besama Perbedaan Sablon Kaos DTF Dan DTG
Seperti yang sudah kita singgung diatas bahwa proses dalam percetakan Sablon Digital menggunakan mesin cutting stiker. Jadi hasil design berupa stiker itu, bisa Anda pasang di permukaan kaos kemudian di press dalam mesin pemanas khusus atau lebih dikenal sebagai mesih heatpress. Hasil akhirnya akan menjadikan sablon kaos lebih rapi dan pasti akan menempel sangat baik dan kuat. Untuk saat ini tentu saja ada banyak sekali metode yang bisa digunakan selain teknik sablon DTF yaitu Teknik Sablon Rubber. Dimana sablon jenis ini adalah sablon yang memiliki bahan dasar air yang juga memiliki sifat air yaitu mudah menyerap.
Melalui tahapan ini tentu saja ada hal yang biasanya dilakukan oleh vendor sablon kaos setelah selesai proses percetakan yaitu drying, curing dan burning. Jadi, untuk jenis tinta tertentu, misalnya seperti plastisol tentu harus menggunakan teknik atau metode curing terlebih dahulu dalam proses pengeringannya, sebelum masuk ke tahap akhir yaitu proses pressing. Di mana untuk suhu panas dalam proses pengeringannya bisa berkisar antara 165 hingga 180 derajat celcius.
Bagaimana, apakah Anda sudah mengerti sekarang bagaimana cara proses produksi sablon di vendor sablon kaos? Semoga informasi tersebut bisa bermanfaat buat Anda.
Jika Anda masih ragu atau bingung dalam memilih bahan kaos polos atau teknik sablon mana yang lebih cocok untuk Anda pesan, silahkan langsung hubungi marketing kami untuk konsultasi dan bertanya seputar kaos maupun sablon, sudah kami sediakan contact personya di bawah ini :