Sejak beberapa tahun lalu dunia sablon sempat dihebohkan dengan metode terbaru yakni sablon DTF (Direct Transfer Film). Lalu apa itu sablon DTF? Jika Anda penasaran maka disini Anda akan melihat berbagai informasinya. Yuk, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Sebelum membahas lebih mendalam akan lebih baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu sablon DTF. Jadi, Direct Transfer Film atau DTF merupakan salahsatu teknik sablon Digital, yang menggunakan tinta khusus lalu mentransfer gambarnya ke atas kertas film, dengan menggunakan bantuan bubuk lem khusus sablon sebagai perekat, gambar akan bisa menempel kuat pada permukaan kaos.
Selain itu teknik sablon DTF juga bisa digunakan untuk berbagai macam media sablon, bukan hanya kaos saja. Seperti halnya tas, totebag, topi bahkan celana, karena yang terpenting adalah bahan yang digunakan bisa tahan terhadap panas, dengan serat yang reaktif terhadap tinta sablon misalnya seperti cotton combed, kanvas, kaos cotton bamboo, cotton jepang, sweater, polyester dan lainnya.
Lalu, bagaimana dengan proses pembuatan sablon print DTF? berikut ini ada penjelasan singkatnya.
1. Persiapkan file yang Ingin Anda cetak : Untuk langkah pertama Anda perlu menyiapkan file designnya terlebih dahulu dalam bentuk format PNG ataupun TIF yang selanjutnya akan dicetak(print) dengan menggunakan mesin khusus dari printer sablon DTF.
2. Tuang Serbuk Lem secara merata : Langkah berikutnya yaitu hasil print tadi ditaburi dengan serbuk lem khusus sablon secara merata dan dilakukan proses pemanasan dengan hotgun atau oven dengan tujuan melelehkan lem agar menempel dengan tinta pada hasil cetakan.
Baca juga : 6 Tips Menentukan Jasa Konveksi T-shirt Polos Yang Dapat Dipercaya
3. Melakukan press kaos sablon : Jika langkah pertama dan kedua sudah selesai, maka selanjutnya Anda bisa mempersiapkan kaos yang ingin Anda sablon dan tempatkan pada mesin heatpress yaitu masin bersuhu panas berkisar antara 165-180 derajat. Nah, untuk proses pressing menggunakan teknik sablon DTF ini juga harus ditumpuk dengan kertas agar hasilnya lebih maksimal.
4. Lepas hasil Press : Untuk langkah yang terakhir yaitu lepas hasil press tadi setelah dingin, Anda bisa melakukan pengepresan ulang yakni dengan suhu serta timer yang sama seperti langkah pada poin ketiga, untuk memaksimalkan perekatan lem pada media sablon berupa kaos atau media lainya agar lebih kuat menempel dan juga tidak mudah rusak.
Setelah Anda mengetahui bagaimana proses pembuatannya, maka Anda juga bisa melihat apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh metode sablon DTF ini, diantaranya:
Itulah sedikit informasi yang bisa Anda ambil tentang sablon print DTF. Semoga informasi tersebut bisa memberi pengetahuan baru tentang dunia sablon digital, dan jika Anda masih bingung atau ragu dalam memilih bahan kaos polos atau teknik sablon mana yang lebih cocok untuk Anda pesan, silahkan langsung hubungi marketing kami untuk bertanya maupun konsultasi seputar kaos dan juga sablon, sudah kami sediakan contact personya di bawah ini :